Kampung Naga juga memiliki sistem pertanian yang sangat ramah lingkungan. Masyarakat di sini menerapkan metode pertanian organik, yang tidak hanya mengutamakan hasil panen yang baik, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka menggunakan teknik permakultur, di mana berbagai jenis tanaman ditanam secara bersamaan untuk saling mendukung pertumbuhan satu sama lain. Dengan cara ini, Kampung Adat Naga berhasil mempertahankan kesuburan tanah dan kualitas hasil pertanian mereka.
Keberadaan kawasan alam yang masih lestari adalah salah satu faktor yang membuat Kampung Naga istimewa. Hutan-hutan di sekeliling desa menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, menjadikannya tempat ideal untuk merasakan pesona alam yang sebenarnya. Berjalan menyusuri jalan setapak di antara pepohonan dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Masyarakat setempat juga menerapkan prinsip menjaga alam, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan berusaha tidak merusak lingkungan sekitar.
Dalam konteks pariwisata, Kampung Naga telah menyuguhkan pengalaman yang unik dan otentik bagi para wisatawan. Mereka dapat menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda, serta berinteraksi dengan penduduk setempat. Wisatawan juga dapat mencoba berbagai aktivitas tradisional, seperti mempelajari cara membuat kerajinan tangan atau mengikuti sesi memasak makanan khas Sunda. Hal ini memberikan nuansa yang lebih mendalam tentang budaya tradisional yang dipegang teguh oleh masyarakat di sana.