Meskipun jalan tol fungsional ini sebagian digunakan sebagai jalur darurat, namun tetap dapat dilalui oleh para pengendara untuk mencapai wilayah tertentu dengan waktu tempuh yang cukup lama, sehingga dapat memangkas waktu perjalanan.
Tulus juga mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan atas peningkatan kapasitas jalan bagi pemudik di Jalan Tol Trans Jawa, pihak Kementerian PUPR telah melaksanakan pelebaran lajur pada ruas Tol Cikampek-Palimanan (Km 71 sampai Km 85).
Selain itu, Kementerian PUPR juga memastikan bahwa tidak ada lubang (zero pothole) pada jalan tol selama periode H-10 dan H+10 Lebaran 2024. Selain itu, semua alat berat yang berada di sekitar jalan tol juga akan dimobilisasi, dan sisa material pada ruang manfaat jalan akan dibersihkan.
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan pihak Polri pada lokasi-lokasi yang rawan macet dan kecelakaan, serta melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, khususnya pada jalan tol yang akan difungsionalkan.
