Pengurangan Ketimpangan Wilayah
Salah satu tujuan utama pembangunan infrastruktur di era Jokowi adalah mengurangi ketimpangan wilayah. Proyek-proyek infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah tertinggal, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi disparitas ekonomi antarwilayah.
Penciptaan Lapangan Kerja
Pembangunan infrastruktur juga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja. Proyek-proyek besar seperti tol, pelabuhan, dan bandara membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, baik untuk konstruksi maupun operasionalnya. Selain itu, dengan adanya kawasan industri baru, lapangan kerja di sektor manufaktur dan jasa juga meningkat.
Tantangan dan Kritik
Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, pembangunan infrastruktur di era Jokowi juga menghadapi beberapa tantangan dan kritik. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pembiayaan Proyek: Banyak proyek infrastruktur yang membutuhkan pembiayaan besar, yang sebagian besar diperoleh dari utang luar negeri. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait peningkatan beban utang negara.
2. Pelaksanaan Proyek: Beberapa proyek mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan, baik karena masalah teknis, administratif, maupun sosial.
3. Dampak Lingkungan: Pembangunan infrastruktur yang masif juga menimbulkan dampak lingkungan, seperti deforestasi dan perubahan ekosistem.