Posisi tersebut berada antara 0° 44,15’ hingga 3° 12,29’. Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ hingga 7° 6,27’. "Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara," kata Arsad. Meskipun demikian, penampakan visual di Jakarta masih menjadi tantangan.