Salah satu pedagang yang terkena imbasnya adalah pedagang kue yang berada di pinggiran jalan di Kecamatan Alak Kota Kupang. Pengakuan salah seorang pedagang bernama Maria, dirinya terpaksa menaikkan harga penjualan kue yang menggunakan bahan dasar telur, misalnya kue bolu.
"Kue Bolu misalnya yang satuan harganya Rp 500 perak kini saya jual menjadi Rp 1.000 per potongnya," jelasnya.
Maria cukup heran karena biasanya setelah lebaran sejumlah bahan kebutuhan pokok menurun harganya. Namun, kali ini malah harga telor ayam melonjak. Dirinya berharap bahwa kejadian ini tidak terus berulang karena mampu merugikan banyak orang, salah satunya dirinya sebagai seorang pedagang kue.
Menteri Perdagangan: Harga Telur Naik karena Piala Dunia
Hal berbeda disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Enggartriasto Lukita. Enggar menjelaskan bahwa ada kaitan langsung antara Piala Dunia dengan kenaikan harga telur, hal ini terutama mengenai konsumsi rumah tangga. Sebab permintaan telur meningkat karena telur menjadi salah satu bahan makanan instan untuk menemani begadang menonton bola.