Menariknya, muncul fakta mengejutkan bahwa Tarmiji bukanlah orang Dayak. Seorang wanita bahkan telah menegur Tarmiji agar tidak lagi menggunakan identitas sebagai Panglima Kijang dan suku Dayak untuk kepentingan pribadi, mengingat bahwa Tarmiji bukan berasal dari suku Dayak. "Kalau kita memakai aksesoris sesuai dengan budaya kita aja, jangan budaya mana aja di tempelkan jangan lagi bawa-bawa nama budaya Dayak, gak enak kami dengarnya," ujarnya.
Melalui penelusuran Tribunsumsel.com, diketahui bahwa Tarmiji yang disebut-sebut sebagai panglima abal-abal, sebenarnya pernah diangkat sebagai panglima besar LAD Tunjung, Benuaq, dan Bentian Kaltim. Pengangkatan tersebut dilakukan dalam rapat pengurus lembaga adat Dayak (LAD) Tunjung Benuq dan Bentian Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023.