Proses evakuasi tersebut memakan waktu hingga empat jam sebelum jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa turun ke pos pemandu pada malam Sabtu, 14 September 2024. Kemudian, jenazah korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bangli untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian tragis ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dalam kegiatan pendakian. Gunung Abang, meski memberikan keindahan alam yang mempesona, juga memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai oleh setiap pendaki. Kondisi geografis yang terjal dan jurang yang dalam seharusnya diantisipasi dengan kewaspadaan dan kesiapan mental yang baik sebelum melakukan pendakian.
Selain itu, penting pula untuk selalu memperhatikan faktor cuaca dan keadaan fisik serta persiapan perlengkapan yang memadai sebelum memulai pendakian. Kehadiran tim SAR Gabungan dan partisipasi masyarakat dalam proses evakuasi juga menjadi contoh solidaritas dan kerjasama yang perlu diapresiasi.