Kecelakaan bus merupakan salah satu kejadian yang selalu menimbulkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun, yang lebih penting, dari segi nyawa manusia. Peristiwa ini seringkali menewaskan atau melukai banyak orang, dan evakuasi korban dapat menjadi tantangan besar, terutama jika lokasi kecelakaan sulit dijangkau. Baru-baru ini, sebuah insiden kecelakaan bus Rosalia Indah menarik perhatian publik karena evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan helikopter.
Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan dan terguling di KM 370 Tol Semarang-Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Kamis, 11 April 2024. Akibat insiden ini 7 penumpang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Dalam situasi darurat seperti ini, helikopter menjadi solusi terbaik untuk evakuasi korban. Kemampuan helikopter untuk mendarat di area terbatas dan sulit dijangkau membuatnya menjadi alat transportasi yang efektif dalam evakuasi korban kecelakaan. Dengan menggunakan helikopter, korban kecelakaan dapat segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang cepat dan tepat.
Proses evakuasi korban kecelakaan bus Rosalia Indah menggunakan helikopter ini tidaklah mudah. Tim SAR (Search and Rescue) terlebih dahulu harus mengevaluasi kondisi lokasi kecelakaan dan menentukan titik mendarat yang aman bagi helikopter. Uniknya, proses evakuasi kecelakaan tunggal bus rosalia indah sampai mengarahkan helikopter untuk mengirim tenaga medis. Bahkan pengguna jalan tol sampai di berhentikan agar helikopter bisa turun di Tengah jalan tol.
Setelah itu, korban-korban yang membutuhkan perawatan segera akan dipindahkan ke titik mendarat tersebut, di mana helikopter sudah menunggu untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Saat ini pengemudi bus rosalia indah sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan korban lainya juga langsung di evakuasi oleh pihak berwajib.
