“Kalau tidak ada subsidi atau skema cicilan ringan, masyarakat sulit tertarik. Padahal kalau diseriusi, bisa bantu hemat tagihan listrik rumah tangga 30-50%,” kata Nia, pengguna PLTS atap di Depok.
PLN Dinilai Kurang Mendukung
PLN masih dianggap enggan membuka ruang luas untuk partisipasi warga karena takut kehilangan pendapatan dari pelanggan konvensional. Beberapa pemasang PLTS atap juga mengeluh soal izin yang rumit dan proses sambungan ke jaringan (grid) yang memakan waktu.
Solusi: Dorong Akses Kredit, Penyederhanaan Izin, dan Edukasi Massal
Pengamat energi dari IESR, Fabby Tumiwa, menyebut bahwa PLTS atap seharusnya menjadi prioritas karena langsung menyasar kebutuhan energi rumah tangga dan mengurangi beban puncak konsumsi listrik. Dibutuhkan dukungan lewat KUR energi hijau, insentif pajak, serta skema feed-in-tariff yang lebih menarik.