Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Sudaryono adalah menaikkan kesejahteraan petani, karena menurut Eliza, penurunan kesejahteraan petani saat ini sangat terlihat. Salah satu indikatornya adalah bertambahnya jumlah petani berlahan sempit, yaitu petani dengan lahan kurang dari 0,5 hektare. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani berlahan sempit pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebanyak 2,8 juta orang menjadi 16,89 juta. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 18,54 persen dibandingkan dengan tahun 2013, yang mana jumlahnya mencapai 14,25 juta.
Selain itu, Eliza juga menyoroti permasalahan harga pangan yang dihadapi oleh Wakil Menteri Pertanian yang baru. Hingga mendekati masa akhir pemerintahan Jokowi, harga pangan tidak terkendali dan hal ini berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Seiring dengan itu, hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan pun belum mendapat perhatian serius. “Pemerintahan Jokowi cenderung lebih memperhatikan hilirisasi tambang,” ungkap Eliza.