Salah satu upaya utama BAM dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat adalah melalui audiensi langsung. Melalui audiensi ini, BAM akan menjadikan dirinya sebagai tempat yang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat menyampaikan aspirasinya melalui platform digital dan pertemuan formal yang dilakukan secara daring. Dengan demikian, BAM berupaya mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya ke DPR, sehingga metode komunikasi antara masyarakat dengan DPR dapat semakin efektif dan bersifat reguler.
Dalam menjalankan tugasnya, BAM akan menerima aspirasi dari masyarakat yang bersifat umum dan meneruskannya kepada komisi serta stakeholder terkait. Misalnya, jika aspirasi terkait isu kesehatan, BAM akan menyalurkannya kepada Komisi IX DPR yang bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti. Dengan demikian, BAM berperan dalam memastikan aspirasi masyarakat dapat ditemukan solusinya dan dibawa dalam pembahasan bersama Pemerintah.
Dalam konteks pembahasan RUU, Netty menegaskan bahwa partisipasi masyarakat dan aspirasi mereka harus menjadi pertimbangan dalam proses pembuatan keputusan di DPR. Dengan demikian, BAM berperan sebagai bagian penting dari demokrasi Indonesia, karena aspirasi masyarakat akan dilibatkan dalam pembahasan RUU yang sedang berjalan.
Berbagai upaya ini menunjukkan komitmen DPR dalam mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan, DPR perlu memastikan bahwa suara rakyat tidak berhenti di meja, melainkan sampai ke tangan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk bertindak.