Pemilihan tersebut juga diharapkan mampu membawa perspektif baru yang dibutuhkan untuk memperbaiki cara KPK menjalankan fungsi-fungsinya. Para pemimpin yang mengerti seluk beluk sistem dan kerja lembaga penegakan hukum diharapkan mampu menjaga integritas lembaga anti-korupsi dengan lebih baik.
Selain Setyo Budiyanto sebagai ketua, terdapat lima nama lain yang terpilih sebagai komisioner KPK, yaitu Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Sementara itu, lima anggota Dewas KPK terpilih antara lain adalah Wisnu Baroto, Benny Mamoto, Gusrizal, Sumpeno, dan Chisca Mirawati. Keberadaan mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam meningkatkan kualitas pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pemilihan pimpinan KPK dan Dewas KPK menjadi momen penting bagi lembaga anti-korupsi untuk dapat melangkah lebih maju dalam menghadapi tantangan pemberantasan korupsi di negeri ini. Peran Dewan Perwakilan Rakyat dalam proses ini menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa pemimpin dan anggota Dewas KPK yang terpilih memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas penting dalam pemberantasan korupsi.
Sebagai lembaga anti-korupsi yang memiliki peran strategis dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi, KPK memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan fungsinya secara efektif dan profesional. Pemilihan para pimpinan dan anggota KPK yang baru menjadi momen krusial yang menentukan arah KPK ke depan dalam memberantas korupsi di Tanah Air.