Tampang

Diduga Menipu, Bos PT Gunung Selang Chandra Rimbun Mangkir dari Panggilan Polisi

14 Sep 2024 15:05 wib. 639
0 0
Ilustrasi
Sumber foto: website

Terungkap, Chandra Rimbun, bos dari PT Gunung Selang yang diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan, tidak menghadiri panggilan polisi pada Jumat, 13 September 2024. Hal ini membuat keadaan semakin rumit bagi pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan.

Chris Taufik, kuasa hukum dari lembaga keuangan pemberi pinjaman, menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan panggilan kedua setelah Chandra Rimbun tidak hadir dalam panggilan pertama pada Senin, 9 September 2024. Chandra Rimbun tampaknya sengaja menghindari proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib.

Chris juga menyebutkan bahwa laporan terhadap Chandra Rimbun telah disampaikan ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Pelaporan tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan, sebagaimana diatur dalam pasal 372 dan 378 KUHP. Chris membuat pernyataan bahwa terdapat informasi yang tidak benar disampaikan oleh Chandra Rimbun, yang mengakibatkan kerugian materi terhadap lembaga keuangan.

Kejadian bermula pada 30 Maret 2022, ketika lembaga keuangan membuat perjanjian kredit dengan PT Gunung Selang. Beberapa bulan kemudian, terjadi pengajuan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari PT Gunung Selang. Pada 27 Mei 2024, Chandra Rimbun mengajukan permohonan pencairan kredit kepada lembaga keuangan dengan dalih untuk menyelesaikan PKPU, dengan pernyataan bahwa tidak ada lagi kreditur lain dengan tagihan di atas Rp500 juta.

Namun, keadaan menjadi rumit ketika muncul permohonan PKPU lain yang diajukan oleh pihak lain dengan besaran tagihan di atas Rp500 juta. Hal ini membuat lembaga keuangan melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan yang dilakukan oleh Chandra Rimbun. Laporan itu selanjutnya disampaikan ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.