Sementara itu, skala global pada tahun 2024 menunjukkan angka tertinggi sepanjang sejarah, dengan lebih dari 14 juta kasus tercatat. Anak-anak dan remaja usia 5–14 tahun menjadi kelompok paling rentan, dengan tingkat kematian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Karena belum ada pengobatan spesifik untuk dengue, pencegahan menjadi kunci utama.
“Virus dengue punya empat jenis. Seseorang bisa kena lebih dari sekali, dan infeksi kedua bisa lebih berat dari yang pertama,” jelas dr. Atilla.
Ia menekankan pentingnya langkah-langkah preventif seperti 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang) serta vaksinasi yang kini tersedia dan dianjurkan bagi anak-anak maupun dewasa.
Public figure Tasya Kamila yang juga hadir dalam talk show, menyampaikan kekhawatirannya sebagai ibu.
“Ini bukan cuma soal penyakit, tapi soal nyawa anak-anak. Kita nggak pernah tahu kapan virus ini menyerang. Jadi, pencegahan harus jadi prioritas keluarga,” katanya.