Kontroversi seputar calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Marshel, mencuat di tengah sorotan publik. Publik, termasuk rekan seprofesinya sebagai komedian, mengungkapkan kritik terhadap Marshel karena melihat rekam jejaknya yang tidak baik.
Riza-Marshel awalnya diusung oleh Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Kota Tangerang Selatan. Namun, mereka kini telah berhasil meraih dukungan dari Partai NasDem, PSI, dan Demokrat. Riza sendiri adalah mantan Wakil Gubernur Jakarta yang menggantikan Sandiaga Uno untuk mendampingi Anies Baswedan. Sementara itu, Marshel dikenal sebagai seorang komedian.
Informasi terkait kualifikasi dan pengalaman politik kedua calon ini menjadi penting dalam pemilihan. Kehadiran Riza sebagai mantan Wakil Gubernur Jakarta memberikan daya tarik tersendiri bagi pemilih, karena pengalaman kerjanya dalam memimpin ibu kota sebelumnya. Di sisi lain, Marshel perlu membuktikan bahwa perannya sebagai komedian tidak menghalangi kemampuannya untuk berkontribusi secara serius dalam pemerintahan.
Dengan adanya tambahan dukungan dari partai politik lain, Riza dan Marshel diharapkan mampu memperkuat basis popularitas dan kepercayaan dari masyarakat Tangsel. Hasil akhir dari dinamika politik yang berkembang tidak hanya ditentukan oleh elektabilitas seseorang, melainkan juga oleh kemampuan kandidat untuk memahami dan menjawab aspirasi yang ada di masyarakat.
Dalam proses seleksi calon, penting bagi pemilih untuk melihat berbagai aspek yang meliputi rekam jejak kehidupan, pengalaman politik, gagasan dan visi, serta kemampuan untuk merangkul keberagaman masyarakat. Kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh pemimpinnya, namun juga oleh sinergi dan kolaborasi yang dibangun di antara pemimpin dan masyarakatnya.