Tampang

Danantara Tegaskan Tak Cuma Kelola Aset, Tapi Investasi untuk Buka Lapangan Kerja

23 Jul 2025 08:49 wib. 47
0 0
Danantara Tegaskan Tak Cuma Kelola Aset, Tapi Investasi untuk Buka Lapangan Kerja

"Diplomasi ekonomi adalah instrumen strategis yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan global secara proaktif. Danantara Indonesia berperan sebagai penghubung antara potensi ekonomi Indonesia dengan arus investasi internasional yang konkrit, terukur, dan berimbas dalam jangka waktu yang panjang," jelasnya.

Pandu juga mengungkapkan bahwa Danantara dibentuk dengan tujuan mengelola dan mengonsolidasikan aset strategis negara secara efisien. Beberapa sektor utama yang menjadi fokus investasi Danantara mencakup energi terbarukan, infrastruktur, pangan, kesehatan, ekonomi digital, dan jasa keuangan. 

Dengan potensi aset yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 900 miliar, Danantara berambisi untuk bertransformasi menjadi salah satu sovereign investment platform terkemuka di dunia. Komitmen tersebut adalah untuk menyeimbangkan mandat finansial, sosial, dan lingkungan. "Para Duta Besar serta perwakilan RI di luar negeri berfungsi sebagai 'mata dan telinga' bagi Danantara Indonesia. Mereka akan membantu dalam memperluas kemitraan serta akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan keterampilan," tambah Pandu.

Dalam konteks yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha C. Nasir, menyatakan bahwa kehadiran Danantara merupakan bagian integral dari strategi diplomasi ekonomi Indonesia ke depan. "Keberadaan Danantara Indonesia sangat selaras dengan tugas pokok serta fungsi Kemlu sebagai penopang diplomasi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, sinergi dan dukungan diplomasi terhadap Danantara Indonesia adalah suatu hal yang tak terhindarkan," papar Arrmanatha, menandakan bahwa kerja sama antara berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?