Kisah lain datang dari Tatik, seorang TKW asal Ponorogo yang bekerja di Kosek WC di Arab Saudi dan mendapat gaji sebesar Rp 100 juta per bulan. Meskipun bekerja dalam kondisi yang mungkin dianggap kurang menyenangkan, Tatik merasa nyaman dengan pekerjaannya dan tidak merasa sombong atas gajinya yang besar tersebut.
Ketika Tatik juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kenyamanan dalam pernikahan tidak selalu diukur dari jumlah anak yang dimiliki, seperti yang diungkapkan oleh suami Madam Sherly yang ingin memiliki 10 anak dari istri asal Banten-nya. Sebaliknya, kebahagiaan Babah (suami Madam Sherly) dalam pernikahannya dirasakan melalui kehadiran dua anak perempuannya yang cantik.