Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, menegaskan bahwa pembangunan kantor ini merupakan jawaban atas tingginya kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi, yang memiliki 201 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 46 rumah sakit mitra. Menurutnya, pembayaran klaim layanan kesehatan di wilayah ini mencapai Rp2,2 triliun per tahun, yang sekaligus menggerakkan ekonomi daerah. “Kehadiran JKN bukan hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung produktivitas dunia usaha dan perekonomian lokal,” katanya.
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyambut positif langkah BPJS Kesehatan membangun kantor baru yang dinilai lebih representatif dan strategis karena dekat jalan utama. Ia berharap kehadiran gedung tersebut dapat memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, terutama karena cakupan UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Bekasi sudah menembus lebih dari 98 persen atau setara dengan 3,2 juta jiwa. “Pelayanan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bekasi sudah baik, Insya Allah dengan adanya gedung baru ini akan lebih optimal,” ujarnya.