Pihak BPBD Cianjur juga telah melakukan evakuasi total bagi warga di dua desa di Kecamatan Takokak, terutama pada malam hari untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Namun, pada pagi hingga siang hari, mereka diperbolehkan untuk melakukan aktivitas, terutama terkait urusan ladang.
Asep menegaskan, "Kita pastikan warga di dua desa menempati tenda dan aula pengungsian pada malam hari, karena hujan sering turun pada petang hingga malam, yang menyebabkan pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam."
Selama TDB diberlakukan hingga satu pekan ke depan, pihak BPBD Cianjur telah mendirikan posko terpusat, dapur umum, dan posko kesehatan yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang mengungsi, dengan mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.
Tak hanya itu, BPBD Cianjur juga mencatat bahwa berbagai bantuan untuk 400 kepala keluarga yang mengungsi di dua kecamatan telah terpenuhi dari dinas terkait di Pemkab Cianjur, Palang Merah Indonesia (PMI), serta sumbangan dari berbagai kalangan. Asep menambahkan, "Kami pastikan selama TDB berlangsung, berbagai pelayanan akan diberikan kepada warga, termasuk pendataan kerusakan rumah yang akan kami ajukan ke Pemkab Cianjur untuk mendapatkan bantuan."