Kampanye lingkungan juga tidak kalah pentingnya. Di tengah ancaman perubahan iklim, kampanye-kampanye lingkungan berfokus pada upaya pelestarian alam dan pengurangan jejak karbon. Salah satu kampanye yang terkenal adalah gerakan "Zero Waste" yang mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang sebanyak mungkin. Kampanye ini berhasil mengubah kebiasaan masyarakat dalam penggunaan plastik dan mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik. Banyak kota besar yang kini memiliki program pengelolaan sampah yang lebih efektif dan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Selanjutnya, kampanye kesetaraan gender juga berhasil mendapatkan perhatian luas. Kampanye ini bertujuan untuk menghapuskan diskriminasi gender dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin. Dengan dukungan dari berbagai organisasi non-pemerintah dan gerakan feminis, kampanye ini berhasil mendorong perubahan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pekerjaan. Banyak perusahaan yang kini memiliki kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung kesetaraan gender di tempat kerja. Di dunia pendidikan, kampanye ini berhasil menginspirasi lebih banyak perempuan untuk mengejar karir di bidang yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki, seperti teknologi dan ilmu pengetahuan.
Kampanye nasional yang terakhir adalah kampanye literasi digital. Dengan semakin maraknya penggunaan internet, literasi digital menjadi sangat penting. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan teknologi secara bijak dan aman. Kampanye ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan digital hingga etika penggunaan media sosial. Melalui berbagai workshop dan seminar, kampanye ini berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi digital. Banyak orang yang kini lebih berhati-hati dalam berbagi informasi di media sosial dan lebih sadar akan risiko keamanan digital.