Tampang

Benteng Fort Rotterdam: Saksi Bisu Perjuangan Sulawesi

14 Mei 2025 20:39 wib. 27
0 0
Fort Rotterdam, Makassar
Sumber foto: Fort Rotterdam, Makassar, Kolonialisme

Memasuki kawasan Fort Rotterdam, pengunjung akan segera merasakan aura sejarah yang kental. Dinding-dinding benteng yang kokoh menceritakan kisah perjuangan dan perlawanan rakyat Sulawesi. Di dalam benteng, terdapat juga miniatur kapal yang menggambarkan pentingnya pelayaran dan perdagangan bagi masyarakat lokal saat itu. Fort Rotterdam menjadi saksi bisu berbagai negosiasi dan konflik yang terjadi antara Belanda dan pemimpin lokal.

Artikel sejarah mencatat bahwa pada tahun 1660-an, pasukan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) datang ke Makassar dan berseteru dengan Kesultanan Gowa, yang merupakan kekuatan dominan di Sulawesi saat itu. Perlawanan yang terjadi membuat Fort Rotterdam bukan hanya tempat yang dijadikan markas, tetapi juga sebagai ikon perjuangan melawan kolonialisme. Setelah melihat perlawanan keras dari rakyat Gowa, Belanda akhirnya menyadari pentingnya pendekatan diplomasi serta kerjasama dengan raja-raja lokal.

Guna mendukung upaya penyerapan kontrol sepenuhnya, Belanda juga mendirikan administrasi dan sistem perpajakan yang menyengsarakan rakyat. Benteng ini kemudian menjadi tempat pemantauan dan pengawasan terhadap aktivitas rentenir dan perdagangan. Selain itu, Fort Rotterdam juga dialokasikan sebagai pusat pendidikan untuk memberi pengaruh budaya Eropa di tengah masyarakat Sulawesi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?