"Menurut saya, ini adalah praktik penyalahgunaan kekuasaan, karena para petugas pasti mendapatkan instruksi, tidak mungkin mereka bertindak sendiri," ujarnya saat hadir dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Bivitri juga menduga bahwa pelaku yang telah dipecat oleh KPU Jakarta telah tergiur oleh iming-iming dari pihak lain. "Tidak hanya melakukan penyalahgunaan kekuasaan, tapi biasanya ini terkait dengan politik uang. Saya mendengar dari rekan-rekan saya bahwa pembayaran kepada petugas pemungutan suara untuk melakukan tindakan tertentu sudah lazim," tambah Bivitri.
Penyelenggaraan pemilu yang adil dan bersih merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Oleh karena itu, segala bentuk manipulasi dan kecurangan dalam pemilu harus ditindak tegas agar proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang mewakili kehendak rakyat secara sah dan adil. Masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam mengawasi proses pemilu agar kecurangan semacam ini tidak terulang di masa yang akan datang.