“Air tiba-tiba masuk sekitar jam tiga pagi, ketinggian langsung sampai pinggang. Kami langsung panik dan cari tempat tinggi,” ujar seorang warga yang terdampak.
Ribuan Warga Mengungsi, Aktivitas Lumpuh Total
Lebih dari 4.000 warga dilaporkan sudah dievakuasi ke tempat penampungan sementara. Sekolah, rumah ibadah, dan gedung serbaguna dijadikan lokasi darurat untuk pengungsian. Sementara itu, aktivitas ekonomi warga lumpuh karena jalan utama dan pasar terendam air asin.
Beberapa titik akses jalan nasional juga dilaporkan macet total karena kendaraan tak bisa melintas. Pemerintah daerah bersama BPBD dan TNI terus berupaya melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan logistik.