Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Jakarta berhasil meraih gelar sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara pada bulan April 2024, dengan kapasitas kursi penerbangan sebanyak 3,34 juta kursi, menurut laporan OAG Aviation Worldwide Limited.
Periode mudik Idul Fitri dari 3 hingga 18 April secara signifikan berkontribusi terhadap prestasi ini, dengan jumlah pergerakan manusia sebanyak 193,6 juta di seluruh Indonesia, menunjukkan partisipasi yang luas dalam tradisi tersebut di seluruh Indonesia.
Bandara Changi di Singapura dan Bandara Suvarnabhumi di Thailand mengikuti sebagai bandara tersibuk kedua dan ketiga di kawasan tersebut selama periode yang sama. Bandara Soetta menyaksikan peningkatan sebanyak 7 persen dalam pergerakan penumpang dibandingkan dengan tahun 2023 selama periode ini, dengan Denpasar, Medan, Surabaya, Makassar, dan Padang sebagai destinasi penerbangan tersibuk.
Selain itu, bandara ini juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan baik dalam hal volume penumpang maupun frekuensi penerbangan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Indonesia, permintaan akan penerbangan domestik dan internasional terus tumbuh, yang secara langsung mencerminkan pada lonjakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.