Dalam modusnya, Abdul memulai dengan mengambil uang tunai sebesar Rp 20 juta dari brankas toko. Uang tersebut kemudian diserahkan kepada Danar untuk di-top up ke beberapa akun dompet digital. Selang beberapa jam, Danar kembali ke toko dan berpura-pura merampok dengan menodongkan senjata mainan kepada Abdul untuk memperkuat kesan bahwa perampokan benar-benar terjadi. Dia mengambil uang Rp 49,8 juta dan satu unit iPhone 11 milik Abdul.
Sementara itu, Tazul bertugas mengalihkan perhatian kasir dengan berpura-pura berbelanja. “Karyawan yang seharusnya menjadi korban justru menjadi otak pelaku perampokan ini,” tegas Ade Ary.