Sementara itu, berdasarkan data dari pihak ASDP Bakauheni, tercatat bahwa jumlah penumpang yang menyeberang ke Pulau Sumatera mencapai 835.718 orang, mengalami kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan sebesar 11 persen, mencapai 196.287 unit.
Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Pulau Sumatera bisa dijadikan indikasi lonjakan arus balik Lebaran. Hal ini menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Perkembangan ini adalah tantangan bagi ASDP sebagai operator angkutan feri, untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada para pemudik.
Untuk itu, kebijakan penghapusan tiket kadaluwarsa pada arus balik Lebaran 2024 tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik dalam merencanakan perjalanan kembali ke kampung halaman. Selain itu, langkah tersebut juga diharapkan dapat mengurangi potensi kebingungan dan kekhawatiran terkait pembelian tiket feri.
Pihak ASDP juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan arus balik, termasuk kesiapan armada dan fasilitas pelabuhan. Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan, ASDP harus memastikan kapasitas layanan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan para pemudik.