Korban dan temannya pada akhirnya bertemu, namun karena saling tidak memahami, keduanya menganggap satu sama lain sebagai musuh. Situasi tegang tersebut membuat korban panik sehingga berusaha untuk kabur bersama temannya. Namun, saat berada di jalan tikungan, motor yang mereka tumpangi menabrak sebatang pohon dengan kecepatan tinggi.
Yunli menambahkan bahwa korban dan temannya berusaha melarikan diri dengan sepeda motor. Saat melintas di sebuah tikungan, korban yang berada di belakang mengalihkan pandangan ke arah kanan untuk melihat temannya, namun ia tidak menyadari bahwa motor yang mereka kendarai sudah menuju pohon yang besar.
Korban dinyatakan tewas setelah mengalami luka-luka parah, sedangkan seorang temannya dilaporkan mengalami kondisi kritis setelah kecelakaan tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masalah yang terjadi bukanlah tawuran antar geng, melainkan kesalahan komunikasi dan kesadaran yang kurang di antara anggota geng yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan yang tragis.
Kejadian ini juga mencerminkan pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam beraktivitas di jalan raya, terutama bagi mereka yang terlibat dalam lingkungan yang berpotensi konflik. Selain itu, memahami pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif di antara anggota geng juga menjadi faktor krusial dalam mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang baik dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada dalam lingkungan yang rentan terhadap konflik dan bahaya yang tidak terduga.