Tampang

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang?

12 Okt 2024 19:02 wib. 47
0 0
UU Pilkada
Sumber foto: google

Kabupaten Bandung, Jawa Barat (2020)


Dalam Pilkada 2020, kotak kosong menjadi lawan dari calon tunggal di Kabupaten Bandung. Namun, calon tunggal berhasil menang dengan mayoritas suara, meski kotak kosong mendapatkan persentase yang cukup besar, yaitu sekitar 35%.

Fenomena kotak kosong ini menyoroti bahwa masyarakat masih memiliki suara dalam menolak calon yang tidak sesuai harapan mereka, bahkan ketika hanya ada satu pasangan calon yang maju dalam Pilkada.

Kesimpulan

Menang atau kalahnya kotak kosong dalam Pilkada memiliki dampak yang signifikan terhadap proses demokrasi lokal. Aturan dalam UU Pilkada memastikan bahwa meskipun terdapat calon tunggal, masyarakat tetap memiliki pilihan untuk menolak atau menerima calon tersebut melalui kotak kosong. Jika kotak kosong menang, Pilkada harus diulang, dengan harapan muncul calon baru yang lebih kompetitif. Beberapa daerah di Indonesia telah mengalami fenomena ini, dan hasilnya menunjukkan bahwa kotak kosong bisa menjadi cerminan ketidakpuasan masyarakat terhadap calon yang tersedia.

Dengan adanya skema kotak kosong, demokrasi dalam Pilkada di Indonesia tetap terjaga, memberikan masyarakat kebebasan untuk memilih atau menolak calon tunggal sesuai dengan aspirasi mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

7 Buah untuk Kulit Indahmu
0 Suka, 0 Komentar, 4 Sep 2017
Air Tebu
0 Suka, 0 Komentar, 8 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.