Pemerintah kemudian menambah sekitar 1.000 hingga 2.000 kuota tambahan yang dialihkan dari jatah undangan. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut langkah ini sebagai bentuk respons terhadap animo publik yang tinggi. Pendaftaran kuota tambahan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 7 dan 8 Agustus 2025.