Indonesia tidak mengakui kedaulatan dan keberadaan negara Israel dan menyatakan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan negara tersebut. Meskipun demikian, Indonesia tetap melibatkan diri dalam kerja sama perdagangan dengan Israel, terutama dalam hal impor barang.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor barang dari Israel meningkat pada Juni 2024, mencapai total investasi sebesar USD2,76 juta (Rp44,6 miliar). Produk-produk yang paling banyak diimpor dari Israel meliputi permesinan, optik dan fotografi, peralatan logam, serta bahan kimia.
Meskipun terjadi peningkatan impor barang dari Israel pada bulan Juni, data menunjukkan bahwa jumlah impor mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada bulan Mei, total nilai impor Indonesia dari Israel mencapai USD5.975.942 (Rp97,5 miliar).