Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, mencapai 19,39 persen. Di sisi lain, Pulau Kalimantan memiliki persentase penduduk miskin terendah, yakni 5,44 persen. Walaupun demikian, Pulau Jawa masih menjadi tempat tinggal bagi sebagian besar penduduk miskin, dengan jumlah mencapai 13,24 juta orang, yang mana jumlah ini jauh lebih tinggi daripada jumlah penduduk miskin terendah di Pulau Kalimantan yang hanya sekitar 94 ribu orang.
Dari segi garis kemiskinan, pada bulan Maret 2024, garis kemiskinan di Indonesia tercatat sebesar Rp582.932 per kapita per bulan. Dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp433.906 (74,44 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp149.026 (25,56 persen). Data ini menjadi indikasi penting bagi pemerintah dalam merancang program bantuan sosial dan pembangunan ekonomi guna mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, dalam penghitungan rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia, terdapat sekitar 4,78 anggota per rumah tangga. Hal ini menjadikan besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata sebesar Rp2.786.415 per bulan. Data-data ini bisa menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan bantuan sosial yang tepat sasaran guna mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.