Tampang

Xi Jinping Dorong Kemerdekaan Palestina: Perang Tak Boleh Berlanjut!

31 Mei 2024 16:02 wib. 66
0 0
Xi Jinping Dorong Kemerdekaan Palestina: Perang Tak Boleh Berlanjut!
Sumber foto: google

Selain itu, pernyataan Xi Jinping juga menyebut betapa dirinya sangat sedih dengan situasi "yang sangat parah" di Gaza. Di mana saat ini 36.171 orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh. Dia juga mengatakan China siap bekerja sama dengan Mesir, yang bertetangga dengan Gaza dan Israel. Terutama untuk "mendorong penyelesaian masalah Palestina secara dini, komprehensif, adil dan langgeng.

Konflik di Timur Tengah, termasuk konflik Palestina-Israel, telah menyebabkan penderitaan jangka panjang bagi rakyat Palestina dan mengancam stabilitas regional. Pernyataan Xi Jinping menjadi penting karena menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik ini dengan cara yang adil dan damai. Tiongkok, melalui pernyataan tersebut, turut memberikan dorongan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dalam konteks ini, komitmen Tiongkok dalam mendukung kemerdekaan Palestina dapat menjadi dorongan bagi komunitas internasional untuk terus mencari solusi yang berkelanjutan bagi konflik di Timur Tengah. Melalui pendekatan diplomatik dan dukungan konkret, Tiongkok bisa berperan sebagai mitra penting dalam upaya menyelesaikan konflik tersebut.

Pernyataan Xi Jinping tentang kemerdekaan Palestina dan perlunya menghentikan perang menegaskan kembali komitmen Tiongkok dalam mendukung perdamaian dunia. Dalam suasana ketegangan global saat ini, pernyataan tersebut memberikan harapan untuk mencapai solusi yang adil bagi konflik di Timur Tengah. Semoga pernyataan ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang berkelanjutan bagi rakyat Palestina dan Israel.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%