Partai Demokrat Amerika Serikat mencatat rekor yang mengesankan setelah mundurnya Presiden AS Joe Biden dari bursa pemilihan presiden (pilpres) November. Dukungan internal Partai Demokrat terhadap Kamala Harris semakin meluas, mencapai puncaknya dengan rekor sumbangan dana yang luar biasa.
Menurut CNBC International, Selasa (23/7/2024), tak lama setelah Biden mengumumkan penutupan kampanye kembali, Kamala Harris dan Partai Demokrat berhasil mengumpulkan sekitar US$250 juta (sekitar Rp 4 triliun) dalam bentuk donasi online dan komitmen besar dari para donor. Secara khusus, platform penggalangan dana Partai Demokrat, ActBlue, berhasil meraup kontribusi sebesar US$106 juta (sekitar Rp 1,7 triliun).
Belum jelas seberapa besar dana ini dialokasikan untuk kampanye DPR dan Senat. Termasuk juga besarnya dana yang disumbangkan ke kampanye Biden sebelumnya, yang sehari sebelumnya berganti nama menjadi kampanye "Harris untuk Presiden."
Di samping donasi daring, "komite aksi politik super" yang mendukung pasangan Biden-Harris mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, para donatur utama telah menyatakan komitmen sumbangan sebesar US$150 juta (Rp 2,4 triliun) untuk mendukung kampanye pemilihan Harris. Penyumbangan dana yang mengalir deras ini diyakini karena para donor yang absen selama sebulan terakhir, di tengah kekhawatiran mengenai Biden sebagai calon presiden, akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan melalui sumbangan dana yang besar.