Klasifikasi / Taksonomi
Unta dromedaris (Camelus dromedarius) dan unta Bactrian domestik (Camelus bactrianus) dinamai tahun 1758 oleh ahli zoologi Swedia Carl Linnaeus, yang hanya tahu tentang varietas dalam negeri. Unta Baktria liar (Camelus ferus) ditemukan pada tahun 1878 oleh Nikolai Prejevalsky, seorang ahli geografi Rusia yang menjelajahi Mongolia dan Tibet.
Selama bertahun-tahun, Bactrian liar dianggap subspesies Bactrian dalam negeri. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, analisis DNA mengkonfirmasi bahwa C. ferus adalah spesies yang terpisah, menurut San Diego Zoo. Perbedaan utama antara kedua spesies tersebut adalah bahwa Bactrian liar memiliki tiga pasangan kromosom lebih banyak daripada Bactrian dalam negeri.
Inilah klasifikasi unta, menurut Integrated Taxonomic Information System:
Kerajaan: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Infrakingdom: Deuterostomia
Filum: Chordata
Subfila: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Kelas: Mammalia
Subclass: Theria
Infraclass: Eutheria
Order: Artiodactyla
Keluarga: Camelidae
Genus: Camelus
Jenis:
Camelus bactrianus (unta Bactrian)
Camelus dromedarius (unta satu punuk)
Subspesies:
Camelus bactrianus bactrianus
Camelus bactrianus ferus (unta liar Baktria)
Unta Bactrian liar dianggap sangat terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan memiliki populasi yang menurun. Sebenarnya, unta liar adalah salah satu mamalia besar yang paling terancam punah. Menurut Wild Camel Protection Foundation, ada kurang dari 1.000 unta liar yang hidup.
Fakta lain
Unta bisa berlari dengan kecepatan 25 mph (40 kph) dalam waktu lama. Jika pemiliknya sedang terburu-buru, mereka bisa menendang kecepatan mereka hingga 40 mph (67 kpj).
Unta unta itu seperti wadah penyimpanan. Saat unta menggunakan lemak yang tersimpan, punuknya akan berkurang. Saat mereka makan dan minum lagi punuk itu akan diisi dengan lemak.
Unta memiliki sel darah merah berbentuk oval yang membantu melanjutkan aliran darah pada saat air jarang terjadi.
Unta dikenal meludah pada orang. Padahal, binatang tersebut membuang isi perut mereka bersamaan dengan meludah. Ini adalah taktik pertahanan saat hewan merasa terancam.
Hewan-hewan besar itu membuat berbagai rintihan, erangan dan bellow yang dalam dan dalam. Salah satu suara unta bahkan digunakan untuk menyuarakan karakter Chewbacca dalam film-film Star Wars.
ScienceLive