Haiti telah lama dilanda ketidakstabilan, bahkan hampir diambil alih oleh geng kriminal. Diplomat tinggi AS, Anthony Blinken, melakukan kunjungan langka pada tanggal 5 September. Selama kunjungannya, ia menjanjikan bantuan sebesar 45 juta dolar AS dan menekankan perlunya pemilihan umum di Haiti, yang belum dilakukan sejak tahun 2016.
Selain itu, Blinken juga menyuarakan keprihatinan terkait masa depan pasukan polisi yang dipimpin oleh Kenya, yang tiba dua bulan lalu dan ditugaskan untuk menstabilkan Port-au-Prince dan sekitarnya.
Peristiwa tragis ini sekali lagi mengingatkan kita akan kondisi yang rapuh di Haiti. Negara ini membutuhkan dukungan tidak hanya dalam penanganan bencana, tetapi juga dalam memperkuat institusi pemerintahan dan keamanan. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat Haiti, terutama mengingat krisis politik dan kemanusiaan yang telah berkepanjangan di sana.
Kami berharap bahwa bantuan dari berbagai pihak akan terus mengalir ke Haiti, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun dukungan untuk pemulihan pascabencana. Selain itu, perlu juga adanya perhatian terhadap upaya-upaya pemulihan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
