Kemudian, pasukan gabungan yang terdiri dari Kopasus, Batalion 751 Rider serta Taipur Kostrad melakukan serangan di dua tempat yang merupakan markas KKB. Meski bersama-sama dengan masyarakat, KKB tersebut akhirnya terdesak dan berhasil ditangkap.
“Setelah semuanya berhasil mereka terdadak karena mereka bersama-sama dengan masyarakat. Perintah saya yang utama adalah keselamatan sandera, maka dilakukan benar pada pagi hari,” kata dia.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan, setelah berhasil menguasai pemukiman warga yang dijadikan tempat penyanderaan oleh KKB. Pihaknya pun memerintahkan aparat setempat untuk segera melakukan evakuasi terhadap warga yang disandera.
“Setelah dikuasai baru saya perintahkan Pangdam dengan pak Kapolda datang ke sana untuk melakukan evakuasi. Sebelum evakuasi saya perintahkan kiri kanan jalan harus aman. Ini semuanya saya yakin berkat mukjizat dari Allah SWT,” kata dia.
Menurutnya, tidak semua warga yang menjadi korban penyanderaan KKB adalah orang asli kampung tersebut melainkan ada dari beberapa wilayah lain di Indonesia. Pihaknya pun akan memberikan pengawasan dan penjagaan ketat bagi warga yang memilih menetap dan bertahan.