Kapal tanker minyak besar terbakar setelah bertabrakan di dekat Singapura, pusat perdagangan minyak terbesar di Asia, pada hari Jumat (19/7). Kejadian ini terjadi di perairan dekat pelabuhan pengisian bahan bakar terbesar di dunia. Akibat tabrakan tersebut, dua awak kapal harus diterbangkan ke rumah sakit sementara yang lainnya diselamatkan dengan sekoci.
Singapura memiliki peranan penting dalam perdagangan minyak di Asia dan terkenal sebagai pelabuhan bunker terbesar di dunia. Perairan sekitarnya menjadi jalur perdagangan vital antara Asia, Eropa, Timur Tengah, dan juga salah satu jalur laut global tersibuk.
Menurut laporan dari Reuters pada Sabtu (20/7), Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menyatakan bahwa kapal tanker yang terlibat berasal dari Singapura, yaitu Hafnia Nile, dan kapal tanker lainnya bermuatan bendera Sao Tome dan Principe, bernama Ceres I. Kedua kapal ini berada sekitar 55 km (34 mil) timur laut pulau Pedra Branca di Singapura, di jalur pendekatan timur ke Selat Singapura.