Grup band legendaris asal Inggris, Oasis, telah berhasil menjual habis tiket tur Amerika Utara pada hari Jumat, meskipun reuni ini terus menimbulkan kontroversi terkait praktik penjualan tiket.
Live Nation Entertainment Inc, promotor tur tersebut, mengatakan bahwa band ini telah menjual hampir 500.000 tiket untuk singgah di beberapa kota seperti Chicago, Los Angeles, dan Toronto. Tanggal-tanggal tersebut adalah untuk bulan Agustus dan September 2025.
Band rock yang mulai dikenal dekade 1990-an ini memperingatkan para penggemarnya pada hari Kamis bahwa reseller tiket semacam StubHub dan Vivid Seats menjual tiket palsu sebelum tanggal penjualan untuk masyarakat umum.
Oasis menyebut Ticketmaster dan Twickets sebagai satu-satunya penjual resmi di AS dan Kanada, menurut sebuah postingan dari band tersebut.
"Please note, Oasis Live ‘25 tickets can only be resold at face value via @TicketmasterUK and @Twickets! Tickets appearing on other secondary ticketing sites are either counterfeit or will be cancelled by the promoters."
National Independent Venue Association, sebuah kelompok perdagangan industri, mengirimkan surat kepada Kongres pada hari Rabu yang menyatakan bahwa setidaknya 9.000 tiket palsu telah dijual di platform resale dan menyerukan penyelidikan terhadap praktik penjualan tiket.
Live Nation menyampaikan posisi grup dan band tersebut dalam sebuah retweet pada hari Kamis.
Laura Dooley, kepala global hubungan pemerintah di StubHub, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg pada hari Jumat bahwa tiket yang dijual perusahaan tersebut adalah sah.