Penelitian sebelumnya menemukan bahwa ketika sebuah tetesan yang lebih elektrik konduktif daripada sekitarnya tertangkap di antara dua lempeng listrik, tiangnya mengambil muatan listrik yang berlawanan dari pelat tersebut. Ketika datang ke listrik, lawan menarik, sehingga kutub tetesan ditarik keluar (ke piring) menjadi kerucut, dengan tetesan mengambil bentuk sepak bola.
Temuan baru ini mengungkapkan bahwa ketika sebuah drop kurang konduktif secara elektrik dari pada sekitarnya, tiangnya mengambil muatan listrik yang sama dengan elektroda (pelat listrik). Karena seperti repels seperti, "tolakan antara elektroda dan kutub memantulkan jatuhnya ke bentuk M & M seperti," kata Vlahovska kepada Live Science.
Jika medan listrik cukup kuat, para periset menemukan bahwa khatulistiwa tetes ini merontokkan cincin konsentris tetesan, membuat tetesan terlihat seperti versi mini Saturnus. Dalam percobaan, tetesan minyak silikon sekitar 1 milimeter yang dihasilkan tetesan yang kira-kira 100 kali lebih kecil, kata Vlahovska.