Tampang

Samsung Amankan Kontrak Chip AI Fantastis dari Tesla Senilai Rp268 Triliun

31 Jul 2025 07:45 wib. 19
0 0
Samsung Amankan Kontrak Chip AI Fantastis dari Tesla Senilai Rp268 Triliun

Samsung Electronics Co. mengumumkan pada Senin, 28 Juli, bahwa mereka telah berhasil mendapatkan pesanan besar untuk produksi chip semikonduktor berbasis kecerdasan buatan (AI) senilai 22,8 triliun won, atau setara dengan Rp268 triliun. Meski identitas pelanggan tidak diungkapkan secara resmi, banyak pihak meyakini bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Tesla, adalah pihak yang dimaksud. Informasi ini bersumber dari laporan Yonhap yang menyebutkan bahwa Samsung telah menandatangani kontrak foundry yang dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2033. Nilai kontrak tersebut setara dengan 7,6 persen dari total pendapatan Samsung tahun lalu yang mencapai 300,9 triliun won, menjadikannya sebagai pesanan chip terbesar yang pernah diraih oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan itu. Samsung tetap merahasiakan rincian kontrak serta identitas klien dengan alasan menjaga kerahasiaan manajemen.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Elon Musk selaku pendiri Tesla, melalui unggahannya di media sosial X, mengonfirmasi bahwa Samsung akan memproduksi chip generasi terbaru milik Tesla, yaitu AI6, di pabrik semikonduktor baru yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat. Musk menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menyebut bahwa fasilitas Samsung yang sangat besar di Texas akan difokuskan sepenuhnya pada pengembangan chip AI6. Ia juga menegaskan pentingnya proyek ini bagi masa depan teknologi, menggambarkannya sebagai langkah strategis yang tidak bisa dianggap remeh. Pabrik tersebut sendiri merupakan bagian dari investasi Samsung sebesar 37 miliar dolar AS, atau sekitar Rp606 triliun, dan direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2026.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?