Catur Tetap Populer di Kalangan Masyarakat
Meski federasi tidak menyelenggarakan turnamen resmi, catur masih dimainkan oleh masyarakat, termasuk di sejumlah kafe di Kabul. Salah satu pengusaha lokal, Azizullah Gulzada, rutin mengadakan kompetisi catur di kafenya dan menyayangkan larangan ini.
“Banyak negara Islam lainnya memiliki pemain catur di tingkat internasional. Ini bukan perjudian,” tegas Gulzada.
Namun demikian, ia mengaku akan mematuhi keputusan Taliban meskipun itu akan berdampak pada usahanya dan mengurangi ruang hiburan bagi generasi muda. “Anak-anak muda datang ke sini setiap hari hanya untuk bersosialisasi, minum teh, dan bermain catur,” tambahnya.