Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa negaranya tengah melakukan perubahan pada "keseimbangan kekuatan" di front utara. Hal ini terjadi ketika militer Israel melancarkan serangan udara paling intensif ke Hizbullah di Lebanon sejak tahun 2006.
"Saya berjanji untuk mengubah keseimbangan keamanan, keseimbangan kekuatan di utara. Inilah yang kami lakukan," ujar Netanyahu dalam pertemuan di markas besar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) seperti yang dikutip dari CNN pada Senin (23/9/2024).
Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel telah berhasil membongkar ribuan roket dan rudal yang ditujukan ke kota-kota dan warga Israel. Hal ini sebagai bagian dari upaya mereka dalam memastikan keamanan negara.
Terkait dengan situasi yang semakin kompleks di depan, Netanyahu meminta agar masyarakat Israel untuk mengikuti pedoman Komando Front Dalam Negeri. Ia menyatakan, "Bagi mereka yang belum paham, saya ingin mengklarifikasi kebijakan Israel: kami tidak menunggu ancaman, kami berada di depan. Di mana pun, di setiap arena, kapan pun."