Di sisi lain, seni lukis tetap menjadi medium yang relevan, meskipun menghadapi persaingan dari medium yang lebih baru. Seniman muda seperti Amoako Boafo dari Ghana telah berhasil membawa perspektif segar ke dunia seni lukis kontemporer. Boafo dikenal dengan potret-potret ekspresif yang menonjolkan identitas dan pengalaman hidup orang kulit hitam. Karyanya telah menarik perhatian kolektor dan galeri di seluruh dunia, menjadikannya salah satu seniman yang sedang naik daun.
Tema-tema sosial dan politik juga terus mendominasi seni kontemporer. Banyak seniman menggunakan karya mereka untuk menyoroti isu-isu seperti ketidakadilan sosial, perubahan iklim, dan identitas gender. Seniman asal China, Ai Weiwei, misalnya, telah lama menggunakan seni sebagai alat untuk mengkritik pemerintah dan kebijakan sosial di negaranya. Instalasi-instalasi besar seperti "Sunflower Seeds" di Tate Modern, London, yang terdiri dari jutaan replika biji bunga matahari buatan tangan, mengajak penonton untuk merenungkan konsep produksi massal dan individualitas.
Seniman-seniman dari negara-negara berkembang juga semakin mendapat pengakuan di kancah internasional. Misalnya, El Anatsui dari Ghana yang terkenal dengan karya-karya monumental yang terbuat dari bahan daur ulang seperti tutup botol dan kaleng aluminium. Karyanya mengeksplorasi tema-tema seperti konsumsi dan globalisasi, serta telah dipamerkan di berbagai museum dan biennale terkenal di seluruh dunia.