Jet-jet tempur Israel pada Sabtu, 20 Juli 204, menghantam target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah, Yaman, menewaskan tiga orang dan melukai 87 lainnya. Serangan udara ini menimbulkan situasi kacau, terutama bagi penduduk sipil, dengan sebagian besar korban luka mengalami luka bakar parah. Al-Masirah TV, stasiun televisi yang dikuasai kelompok Houthi, melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan sejumlah fasilitas pengolahan minyak dan energi listrik di wilayah tersebut, menyebabkan kehancuran yang meluas.
Saksi mata dari warga Hodaidah melaporkan bahwa ledakan terdengar beberapa kali di kota tersebut saat pengeboman berlangsung. Pasukan pertahanan sipil dan anggota Houthi berupaya keras memadamkan api di tank-tank minyak di pelabuhan yang menjadi sasaran serangan. Dengan demikian, kerugian yang ditimbulkan oleh serangan tersebut tidak hanya mencakup korban jiwa dan luka-luka, tetapi juga infrastruktur kota yang penting bagi keberlangsungan hidup warga.