Juru bicara militer Israel mengklaim bahwa pelabuhan Hodeidah digunakan oleh kelompok Houthi untuk menerima senjata dari Iran. Alasan tersebut menjadi justifikasi bagi serangan Israel yang turut menyasar infrastruktur energi. Sebelumnya, Israel telah memberi peringatan kepada sekutu-sekutunya akan rencana serangan terhadap wilayah Yaman ini melalui penggunaan jet tempur F-15, dengan jaminan bahwa seluruh pesawat tempur dapat pulang dengan selamat ke Negeri Bintang Daud.
Tindakan Israel ini juga direspons oleh Dewan Politik Houthi yang memastikan akan ada balasan atas serangan tersebut. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, bahkan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk melancarkan serangan ke target-target vital di Israel sebagai bagian dari upaya balas dendam. Ketegangan antara Israel dan Houthi semakin memperumit situasi di kawasan, terutama dalam sektor energi dan keamanan.