Namun, kejadian tak diduga terjadi ketika sejumlah fans yang merasa tidak puas dengan beberapa keputusan manajemen SM dan NCT mengeluarkan seruan untuk melakukan aksi boikot terhadap Starbucks. Mereka merasa kecewa karena merasa bahwa keputusan manajemen terkait kolaborasi ini tidak memperhatikan aspirasi dan keinginan dari para penggemar setia. Seruan tersebut viral di media sosial dan mendapat dukungan dari sebagian besar penggemar.
Hal ini kemudian memicu perdebatan sengit di dunia maya, antara mereka yang mendukung kolaborasi tersebut dengan para penggemar yang merasa tidak puas dengan manajemen dari SM dan NCT. Sejumlah pendapat yang mencuat menyebutkan bahwa kolaborasi antara Starbucks dan boygroup tersebut seharusnya melibatkan partisipasi langsung dari para penggemar, sebagai bentuk penghargaan atas dukungan mereka selama ini.
Menyikapi hal ini, pihak Starbucks dan manajemen SM dan NCT belum memberikan komentar resmi terkait aksi boikot yang dilakukan oleh sebagian para penggemar. Meskipun demikian, perdebatan ini terus berlanjut di platform-platform online dan menjadi perhatian utama bagi para penggemar K-Pop dan pihak terkait di industri hiburan.