"Memberikan panggung bagi negara yang telah melakukan genosida dan menerapkan kebijakan pendudukan bertentangan dengan nilai-nilai kami," demikian isi petisi tersebut.
Tahun lalu, protes besar juga terjadi di Malmo, Swedia, menolak keikutsertaan Israel dalam kompetisi Eurovision.
Kontroversi Keikutsertaan Israel
Israel telah memilih Yuval Raphael, penyintas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sebagai perwakilannya di Eurovision tahun ini.
Namun, keikutsertaan Israel tetap menuai kontroversi, terutama di tengah serangan berkelanjutan ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 50.000 orang sejak gencatan senjata berakhir tanpa kesepakatan damai dengan Hamas.