Dampak dari kondisi kesehatan Raja Salman juga dapat dilihat dari absennya dalam acara-acara internasional seperti konferensi tingkat tinggi Dewan Kerja Sama Teluk. Perhatian terhadap kesehatan Raja Salman semakin meningkat karena masa kepengurusan Raja yang resmi dimulai pada tahun 2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai putra mahkota dan perdana menteri selama 2,5 tahun.
Kondisi kesehatan Raja Salman yang terus memperihatinkan menjadi perhatian besar tidak hanya bagi rakyat Saudi Arabia, tetapi juga bagi negara-negara di seluruh dunia. Kepemimpinan Raja Salman sangat penting dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri Arab Saudi, terutama dalam isu-isu geopolitik regional seperti konflik di Yaman dan hubungan dengan Iran. Oleh karena itu, kesehatan Raja Salman yang stabil sangat krusial untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah Saudi perlu memberikan informasi yang lebih transparan terkait dengan kondisi kesehatan Raja Salman. Selain itu, diharapkan pembantu dekat Raja dapat memberikan pernyataan yang jelas dan terperinci terkait perkembangan kesehatan sang raja. Informasi yang jelas dan transparan dapat memberikan keyakinan kepada rakyat Saudi Arabia dan juga dunia internasional bahwa Raja Salman sedang dalam perawatan yang tepat dan kondisinya terus dipantau dengan seksama.
