Tampang

Putin dan Kim Jong Un Teken Pakta Pertahanan, AS Cs Panik

20 Jun 2024 18:34 wib. 239
0 0
Putin dan Kim Jong Un Teken Pakta Pertahanan, AS Cs Panik
Sumber foto: Voa

Para ahli juga menyoroti bahwa bantuan langsung bagi program senjata Korea Utara merupakan perubahan signifikan dalam kebijakan Rusia, yang sebelumnya cenderung menentang proliferasi bersama Amerika Serikat. Selain itu, peningkatan dukungan Rusia terhadap Korea Utara di bidang rudal dan kapal selam juga mencerminkan kebijakan yang telah berubah, dari menentang menjadi melindungi rezim Korea Utara dengan imbalan bantuan material yang sangat dibutuhkan dalam perang di Ukraina.

Menurut James Acton, direktur program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace, keputusan Rusia untuk memberikan bantuan kepada Korea Utara dalam bidang teknologi militer menandai evaluasi ulang terhadap kepentingan Rusia terhadap Korea Utara yang memiliki senjata nuklir. Hal ini menunjukkan transisi Rusia dari kebijakan yang terbiasa menentang proliferasi senjata nuklir ke arah penerimaan dan perlindungan terhadap rezim Korea Utara.

James Acton juga menjelaskan bahwa kemungkinan Rusia masih belum siap untuk memberikan dukungan langsung terhadap program nuklir Korea Utara, dan lebih cenderung membantu program rudal atau kapal selam Korea Utara. Sementara itu, direktur Carnegie Russia Eurasia Center Alexander Gabuev menekankan bahwa bantuan untuk program luar angkasa dan program rudal Korea Utara akan membutuhkan banyak keahlian dan bantuan teknologi, yang merupakan titik penting bagi negara tersebut.

Terlepas dari kekhawatiran yang muncul, baik Rusia maupun Korea Utara belum mempublikasikan teks perjanjian keamanan tersebut. Oleh karena itu, belum jelas bentuk dukungan apa yang akan diberikan, dan hanya sedikit rincian perjanjian yang dipublikasikan. Presiden Putin menjelaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan kemitraan komprehensif yang memungkinkan bantuan timbal balik dalam hal terjadi agresi terhadap salah satu pihak dalam perjanjian itu. Putin juga menegaskan bahwa perjanjian tersebut bersifat defensif, dengan alasan hak Korea Utara untuk membela diri, serta menegaskan bahwa Rusia tidak akan menutup kemungkinan meningkatkan kerja sama teknis militer dengan Korea Utara.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.