Para profesor kedokteran yang bekerja di rumah sakit yang berafiliasi dengan Universitas Nasional Seoul (SNU) pada Senin mulai melakukan pemogokan tanpa batas waktu. Mereka bergabung dalam gerakan menentang reformasi medis pemerintah, yang diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 55 persen profesor.
Pemogokan ini dilakukan oleh 529 profesor di empat rumah sakit, yaitu Rumah Sakit SNU, Rumah Sakit SNU Bundang, Pusat Medis SNU Boramae Pemerintah Metropolitan Seoul, dan Pusat Sistem Perawatan Kesehatan Rumah Sakit SNU Gangnam Center. Meskipun demikian, rumah sakit memastikan bahwa ruang gawat darurat dan perawatan untuk pasien kritis tidak akan terpengaruh akibat pemogokan ini, sehingga hanya pasien-pasien yang kondisinya tidak terpengaruh oleh penundaan sementara dalam perawatan yang akan terkena dampaknya.
Ini merupakan respons dari para profesor kedokteran terhadap keputusan pemerintah Korsel yang telah menaikkan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran sebesar 1.500 orang, yang merupakan peningkatan pertama dalam 27 tahun terakhir. Meskipun demikian, keputusan kenaikan kuota ini memicu protes dari para dokter yang masih magang.